Terlebih, kasus ini berbuntut panjang setelah keluarga siswi tersebut melaporkan seorang oknum polisi berpangkat brigadir yang memeriksa kasus ini.
Saat ditemui wartawan, siswi berinisial OD itu mengakui bahwa foto yang sudah terlanjur menyebar itu adalah dirinya. Foto itu diambilnya sendiri untuk koleksi pribadi usai mandi beberapa bulan lalu.
“Saya sudah jujur sama Pak Polisi bahwa itu memang foto yang saya ambil setelah mandi. Namun, lima bulan lalu memori di hape saya hilang di sekolah. Kemudian beberpa pekan terkahir tersebar di dunia maya,” jelas OD, Rabu (12/12/2012).
Lebih lanjut OD mengaku terpukul dengan persitiwa terakhir yang dialaminya. “Yang buat saya kecewa dan stres, polisi datang ke rumah dan meminta saya masuk ke kamar. Dia menyuruh saya menanggalkan pakaian dan berpose dengan gaya yang sama seperti di foto yang tersebar,” sambung OD.
Polisi yang dimaksud OD adalah Brigadir AM. Brigadir AM datang pada Selasa, 10 Desember malam untuk memeriksa OD terkait laporan beredarnya foto syur tersebut.
Kasus dugaan kekerasan seksual ini sudah dilaporkan keluarga OD ke Provost dan sedang diproses.
Sementara itu, tersebarnya foto bugil OD, baik melalui Facebook maupun telefon genggam, membuat pihak sekolah malu. Betapa tidak, kasus yang menyita perhatian warga Waingapu itu tidak bisa lepas dari tempat pelaku bersekolah.
Meski semikian, pihak sekolah menjamin tidak akan mengeluarkan siswi berinisial OD itu. Sekolah akan memberikan konseling.
“Dia memang siswi di sini. Dia berprestasi bagus malah mendapat beasiswa. Hanya sayang, mungkin karena ada beban psikologis. Apalagi yang bersangkutan berlatar belakang keluarga broken home. Jadi kami akan memberikan pendampingan untuknya,” ujar kepala sekolah tempat OD menimba ilmu.
Alasan lain, lanjut dia, karena yang bersangkutan sudah duduk di kelas 12 dan sedang mengikuti try out untuk persiapan Ujian Nasional 2013.
0 komentar:
Posting Komentar